Setherial 90s Black Metal

Sejarah Awal Setherial

Sejarah awal Setherial bermula pada era 90-an sebagai salah satu pelopor black metal di Swedia. Band ini didirikan pada tahun 1993 dengan formasi awal yang terdiri dari Kraath, Chaq Mol, dan Thorn. Dengan gaya musik gelap dan atmosfer yang mengintimidasi, Setherial cepat dikenal di kancah underground black metal. Album debut mereka, “Nord…” (1996), menjadi tonggak penting yang memperkuat reputasi mereka sebagai salah satu kekuatan utama dalam genre black metal Skandinavia.

Pembentukan Band pada 1990-an

Setherial muncul di tengah gelombang black metal yang melanda Eropa pada awal 1990-an. Terbentuk di Borås, Swedia, band ini terinspirasi oleh gerakan black metal Norwegia namun membawa identitas sendiri dengan pendekatan yang lebih agresif dan teknis. Anggota pendirinya, Kraath, Chaq Mol, dan Thorn, berkomitmen untuk menciptakan musik yang gelap, brutal, dan penuh intensitas.

Pada tahun 1994, Setherial merilis demo pertama berjudul “The Eternal Dark…” yang langsung menarik perhatian scene underground. Materi ini menunjukkan karakter musik mereka yang khas: riff cepat, vokal serak, dan lirik bertema anti-Kristen serta mitologi gelap. Demo ini menjadi fondasi bagi kesuksesan mereka di kemudian hari.

Setherial terus berkembang dengan merilis album debut, “Nord…” pada 1996 di bawah label No Fashion Records. Album ini dianggap sebagai salah satu karya penting black metal Swedia, menggabungkan melodi dingin dengan struktur lagu yang kompleks. Setherial berhasil membedakan diri dari band-band sezaman dengan kecepatan ekstrem dan produksi yang lebih rapi tanpa kehilangan nuansa raw black metal.

Sepanjang akhir 1990-an, Setherial tetap aktif dengan tur dan rilisan berikutnya, seperti “Lords of the Nightrealm” (1998). Mereka menjadi salah satu representasi black metal Swedia yang paling dihormati, bersama dengan band seperti Marduk dan Dark Funeral. Era ini menegaskan posisi Setherial sebagai salah satu pelopor black metal ekstrem di Skandinavia.

Anggota Pendiri dan Peran Mereka

Sejarah awal Setherial dimulai pada tahun 1993 di Borås, Swedia, ketika tiga musisi—Kraath, Chaq Mol, dan Thorn—bersatu untuk membentuk salah satu band black metal paling berpengaruh di era 90-an. Ketiganya membawa visi gelap dan agresif, menciptakan musik yang menggabungkan kecepatan ekstrem dengan atmosfer mengerikan khas black metal Skandinavia.

Kraath, sebagai vokalis dan gitaris, menjadi sosok sentral dalam membentuk identitas Setherial. Suara seraknya yang brutal dan lirik anti-Kristen menjadi ciri khas band. Chaq Mol, di posisi drum, memberikan tempo ganas yang mendorong musik Setherial ke tingkat ekstrem. Sementara Thorn, sebagai bassist, melengkapi formasi dengan riff gelap dan struktur lagu yang kompleks.

Peran ketiga anggota pendiri ini sangat krusial dalam membangun reputasi Setherial di scene underground. Mereka tidak hanya menciptakan musik yang menghancurkan, tetapi juga mempertahankan estetika black metal tradisional dengan sentuhan teknis yang lebih maju. Demo “The Eternal Dark…” (1994) menjadi bukti awal dedikasi mereka terhadap genre ini.

Dengan album debut “Nord…” (1996), Setherial membuktikan diri sebagai kekuatan baru black metal Swedia. Kraath, Chaq Mol, dan Thorn berhasil menyeimbangkan kecepatan, melodi, dan atmosfer gelap, membuat band ini menonjol di antara rekan-rekan sezamannya. Karya mereka menjadi fondasi bagi perkembangan black metal ekstrem di akhir 90-an.

Meskipun mengalami perubahan formasi di kemudian hari, kontribusi ketiga anggota pendiri tetap tak terlupakan. Mereka meletakkan dasar bagi Setherial sebagai salah satu nama terkemuka dalam black metal Swedia, meninggalkan warisan yang terus dikenang oleh penggemar genre ini.

Pengaruh Scene Black Metal Swedia

Sejarah awal Setherial erat kaitannya dengan perkembangan scene black metal Swedia pada era 90-an. Band ini muncul sebagai salah satu aktor penting yang turut membentuk identitas black metal ekstrem di Skandinavia, di bawah pengaruh kuat gerakan black metal Norwegia. Gaya mereka yang agresif dan teknis menjadi ciri khas yang membedakan mereka dari band-band sejenis.

Pengaruh scene black metal Swedia terhadap Setherial terlihat jelas dalam pendekatan musikal mereka. Band seperti Marduk dan Dark Funeral memberikan inspirasi, namun Setherial memilih jalur yang lebih brutal dengan tempo ultra-cepat dan struktur lagu yang kompleks. Mereka berhasil menciptakan suara yang unik, menggabungkan kekerasan ekstrem dengan atmosfer gelap khas black metal Skandinavia.

Album debut “Nord…” (1996) menjadi bukti nyata pengaruh scene black metal Swedia terhadap Setherial. Produksi yang lebih rapi namun tetap gelap menunjukkan perkembangan genre di Swedia, sementara lirik anti-Kristen dan tema mitologi gelap mencerminkan warisan black metal Norwegia. Album ini menjadi jembatan antara dua scene besar black metal di Skandinavia.

Setherial juga turut memengaruhi generasi black metal Swedia berikutnya. Keberhasilan mereka dalam memadukan kecepatan ekstrem dengan melodi dingin menginspirasi banyak band baru. Karya-karya mereka di era 90-an tetap dianggap sebagai tonggak penting dalam sejarah black metal Swedia, memperkuat posisi negara ini sebagai salah satu pusat black metal dunia.

Dengan demikian, Setherial tidak hanya menjadi produk dari scene black metal Swedia, tetapi juga turut membentuknya. Warisan mereka di era 90-an tetap relevan hingga hari ini, menjadikan band ini sebagai salah satu legenda black metal ekstrem yang tak terlupakan.

Gaya Musik dan Lirik

Gaya musik dan lirik Setherial pada era 90-an mencerminkan esensi black metal yang gelap, brutal, dan penuh intensitas. Dengan riff cepat, vokal serak, dan lirik bertema anti-Kristen serta mitologi gelap, band ini menciptakan atmosfer mengintimidasi yang khas. Album seperti “Nord…” (1996) dan demo “The Eternal Dark…” (1994) menjadi bukti nyata dedikasi mereka dalam membentuk identitas black metal ekstrem Swedia.

Karakteristik Sound Black Metal Klasik

Gaya musik dan lirik Setherial pada era 90-an menjadi ciri khas black metal klasik dengan sentuhan agresivitas dan atmosfer gelap yang mendalam. Band ini menggabungkan kecepatan ekstrem, melodi dingin, dan produksi raw namun teknis, menciptakan suara yang unik di scene black metal Swedia.

  • Riff gitar cepat dan agresif dengan distorsi tinggi, sering menggunakan tremolo picking.
  • Vokal serak dan brutal yang menekankan lirik bertema anti-Kristen, mitologi gelap, dan nihilisme.
  • Tempo ekstrem dengan blast beat dominan, dipadu dengan bagian mid-tempo yang atmosferik.
  • Produksi raw namun lebih rapi dibandingkan black metal Norwegia era awal, tanpa kehilangan nuansa gelap.
  • Struktur lagu kompleks dengan perubahan dinamik yang tiba-tiba untuk menciptakan ketegangan.

Setherial 90s black metal

Album seperti “Nord…” dan demo “The Eternal Dark…” menjadi contoh sempurna dari karakteristik ini, memperkuat posisi Setherial sebagai salah satu pelopor black metal ekstrem di Swedia.

Tema Lirik dan Inspirasi

Gaya musik Setherial pada era 90-an menonjolkan kecepatan ekstrem, distorsi tinggi, dan atmosfer gelap yang khas black metal Skandinavia. Mereka menggabungkan teknik tremolo picking, blast beat ganas, dan vokal serak yang brutal, menciptakan suara yang menghancurkan namun penuh nuansa teknis. Album seperti “Nord…” dan “Lords of the Nightrealm” menjadi bukti kematangan musikal mereka dalam memadukan agresivitas dengan melodi dingin.

Tema lirik Setherial didominasi oleh anti-Kristen, mitologi gelap, dan nihilisme. Lirik mereka sering menggambarkan kegelapan, kematian, serta pemberontakan terhadap agama, mencerminkan filosofi black metal tradisional. Inspirasi utama berasal dari gerakan black metal Norwegia awal, namun dengan pendekatan yang lebih personal dan teknis. Karya mereka tidak hanya mengekspresikan kebencian terhadap agama, tetapi juga mengeksplorasi sisi gelap manusia dan alam semesta.

Inspirasi Setherial berasal dari band-band black metal Norwegia seperti Mayhem dan Darkthrone, tetapi mereka juga membawa identitas Swedia yang lebih terstruktur dan agresif. Pengaruh lokal seperti Marduk dan Dark Funeral turut membentuk gaya mereka, terutama dalam hal kecepatan dan intensitas. Setherial berhasil menciptakan warisan black metal yang unik, mengaburkan batas antara raw aggression dan kompleksitas musikal.

Perbandingan dengan Band Sezaman

Gaya musik Setherial pada era 90-an menonjol dengan kecepatan ekstrem, distorsi gitar yang menusuk, dan atmosfer gelap yang khas black metal Skandinavia. Mereka mengadopsi teknik tremolo picking dan blast beat ganas, menciptakan suara yang brutal namun tetap memiliki kedalaman musikal. Album seperti “Nord…” dan “Lords of the Nightrealm” menjadi bukti kematangan mereka dalam menggabungkan agresivitas dengan melodi dingin yang khas black metal Swedia.

Lirik Setherial didominasi tema anti-Kristen, mitologi gelap, dan nihilisme, mencerminkan filosofi black metal tradisional. Mereka mengeksplorasi kegelapan, kematian, dan pemberontakan dengan pendekatan yang lebih teknis dibandingkan band-band Norwegia sezaman. Meskipun terinspirasi oleh Mayhem dan Darkthrone, Setherial membawa identitas sendiri melalui struktur lagu yang kompleks dan produksi yang lebih rapi tanpa kehilangan nuansa raw.

Dibandingkan dengan band sezaman seperti Marduk dan Dark Funeral, Setherial memiliki pendekatan yang lebih beragam dalam dinamika musik. Mereka tidak hanya mengandalkan kecepatan, tetapi juga menyisipkan bagian-bagian atmosferik yang memperkaya komposisi. Sementara banyak band black metal era 90-an fokus pada kesederhanaan, Setherial berani bereksperimen dengan perubahan tempo dan harmoni gelap yang membuat karya mereka lebih teknis namun tetap setia pada akar black metal ekstrem.

Album dan Rilis Penting

Album dan rilis penting Setherial pada era 90-an menjadi fondasi karier mereka sebagai salah satu pelopor black metal Swedia. Dari demo legendaris “The Eternal Dark…” hingga album debut “Nord…”, setiap karya mereka menegaskan identitas gelap dan agresif yang khas. Rilisan seperti “Lords of the Nightrealm” semakin memperkuat posisi Setherial di puncak scene black metal ekstrem Skandinavia.

Nord (1996): Debut Penuh Pertama

Setherial 90s black metal

Album “Nord…” (1996) merupakan debut penuh pertama Setherial yang menandai tonggak penting dalam karier mereka. Dirilis melalui No Fashion Records, album ini memperkenalkan gaya black metal ekstrem khas Swedia dengan kecepatan tinggi, distorsi ganas, dan atmosfer gelap yang mengintimidasi. “Nord…” berhasil menyeimbangkan agresivitas raw black metal dengan sentuhan teknis yang lebih maju, membedakan Setherial dari band-band sezamannya.

Album ini terdiri dari delapan lagu yang penuh dengan riff tremolo picking, blast beat brutal, dan vokal serak Kraath yang penuh kebencian. Liriknya mengusung tema anti-Kristen dan mitologi gelap, sesuai dengan estetika black metal tradisional. Produksi album lebih rapi dibandingkan kebanyakan rilisan black metal era awal, namun tetap mempertahankan nuansa gelap dan suram yang menjadi ciri khas genre ini.

“Nord…” dianggap sebagai salah satu album black metal Swedia paling berpengaruh di pertengahan 90-an. Karya ini tidak hanya memperkuat reputasi Setherial di scene underground, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak band black metal generasi berikutnya. Album debut ini menjadi bukti bahwa Setherial bukan sekadar pengikut trend black metal Norwegia, melainkan pembawa gaya black metal ekstrem yang khas dan unik.

Lords of the Nightrealm (1998): Evolusi Sound

Album “Lords of the Nightrealm” (1998) menandai evolusi sound Setherial dengan pendekatan yang lebih matang dan teknis. Dibandingkan dengan “Nord…”, album ini menampilkan komposisi yang lebih kompleks, menggabungkan kecepatan ekstrem dengan melodi dingin dan atmosfer yang lebih gelap. Produksinya tetap raw namun lebih terpolish, menunjukkan perkembangan musikal band ini di akhir era 90-an.

Lagu-lagu seperti “The Underworld” dan “Night Eternal” menjadi bukti kemampuan Setherial dalam menciptakan black metal yang brutal namun penuh nuansa. Riff gitar lebih bervariasi, sementara struktur lagu menampilkan dinamika yang lebih tajam. Vokal Kraath tetap ganas, tetapi dengan artikulasi yang lebih jelas, memperkuat tema lirik tentang kegelapan dan mitologi jahat.

“Lords of the Nightrealm” memperkuat posisi Setherial sebagai salah satu nama besar black metal Swedia, berdampingan dengan Marduk dan Dark Funeral. Album ini menjadi penutup era 90-an yang sempurna, sekaligus fondasi bagi eksperimen mereka di dekade berikutnya.

EP dan Demo Awal

Setherial merupakan salah satu pelopor black metal Swedia di era 90-an dengan sejumlah album dan rilis penting yang membentuk identitas mereka. Dari demo awal hingga album penuh, setiap karya mereka menegaskan komitmen terhadap black metal ekstrem yang gelap dan agresif.

  • “The Eternal Dark…” (1994) – Demo pertama yang memperkenalkan gaya raw dan brutal Setherial dengan tema anti-Kristen dan mitologi gelap.
  • “Nord…” (1996) – Album debut legendaris yang menjadi tonggak black metal Swedia, menggabungkan kecepatan ekstrem dengan melodi dingin.
  • “Lords of the Nightrealm” (1998) – Album kedua yang menunjukkan evolusi sound dengan komposisi lebih kompleks dan produksi lebih matang.

Selain itu, Setherial juga merilis beberapa EP dan materi awal yang memperkuat posisi mereka di scene underground. Karya-karya ini menjadi fondasi bagi perkembangan black metal ekstrem di Swedia dan sekitarnya.

Pengaruh dan Warisan

Pengaruh dan warisan Setherial dalam dunia black metal era 90-an tidak dapat dipungkiri. Sebagai salah satu pelopor black metal Swedia, band ini membawa gelombang baru agresivitas dan atmosfer gelap yang menginspirasi banyak generasi berikutnya. Dengan album seperti “Nord…” dan “Lords of the Nightrealm”, Setherial tidak hanya menancapkan pengaruhnya di scene underground, tetapi juga meninggalkan warisan musikal yang terus dikenang hingga kini.

Dampak pada Scene Black Metal Global

Pengaruh Setherial pada scene black metal global era 90-an terlihat dari cara mereka membawa estetika black metal Norwegia ke level yang lebih teknis dan agresif. Band ini berhasil menciptakan identitas unik yang memadukan kecepatan ekstrem dengan struktur lagu kompleks, menjadi inspirasi bagi banyak band black metal baru di Eropa dan Amerika.

Warisan Setherial tercermin dalam perkembangan black metal Swedia pasca-90-an, di mana banyak band mengadopsi pendekatan mereka yang lebih terstruktur namun tetap gelap. Album seperti “Nord…” dan “Lords of the Nightrealm” menjadi referensi wajib bagi musisi black metal yang ingin menggabungkan intensitas dengan kedalaman musikal.

Dampak Setherial juga meluas ke scene underground internasional, di mana gaya mereka yang brutal namun atmosferik memengaruhi generasi kedua black metal ekstrem. Band-band di Jerman, Polandia, dan bahkan Amerika Latin mulai mengeksplorasi pendekatan serupa, membuktikan bahwa warisan Setherial tidak terbatas pada Skandinavia saja.

Hingga kini, karya Setherial di era 90-an tetap dianggap sebagai salah satu puncak kreativitas black metal ekstrem. Mereka tidak hanya menjadi bagian dari sejarah genre ini, tetapi juga membantu membentuk arah perkembangannya di masa depan.

Band yang Terinspirasi oleh Setherial

Pengaruh dan warisan Setherial dalam dunia black metal era 90-an sangat mendalam, terutama di kalangan band-band yang terinspirasi oleh gaya gelap dan agresif mereka. Sebagai salah satu pelopor black metal Swedia, Setherial berhasil menciptakan identitas musikal yang unik, menggabungkan kecepatan ekstrem dengan atmosfer mengerikan yang menjadi ciri khas genre ini.

Setherial 90s black metal

Banyak band black metal kontemporer yang mengakui pengaruh Setherial dalam pembentukan sound mereka. Gaya riff cepat dengan distorsi tinggi, vokal serak yang brutal, serta tema lirik anti-Kristen dan mitologi gelap sering kali menjadi elemen yang diadopsi oleh generasi berikutnya. Album seperti “Nord…” dan “Lords of the Nightrealm” menjadi sumber inspirasi bagi musisi yang ingin mengeksplorasi black metal ekstrem dengan pendekatan teknis.

Warisan Setherial juga terlihat dalam perkembangan scene black metal Swedia pasca-90-an. Band-band seperti Watain dan Ondskapt, meskipun memiliki gaya sendiri, menunjukkan jejak pengaruh Setherial dalam komposisi dan intensitas musik mereka. Keberhasilan Setherial dalam memadukan raw aggression dengan kompleksitas musikal membuka jalan bagi eksperimen lebih lanjut dalam genre ini.

Di luar Swedia, Setherial juga memengaruhi band-band black metal dari berbagai negara, termasuk Jerman, Polandia, dan Amerika Latin. Karya mereka di era 90-an tetap menjadi referensi penting bagi musisi yang ingin menciptakan black metal yang gelap, cepat, dan penuh intensitas tanpa kehilangan nuansa atmosferik.

Dengan demikian, Setherial tidak hanya meninggalkan warisan sebagai salah satu band black metal terkemuka di era 90-an, tetapi juga terus menginspirasi generasi baru untuk mengeksplorasi batas-batas ekstremitas dalam musik gelap.

Kontribusi pada Subgenre Black Metal

Pengaruh dan warisan Setherial dalam subgenre black metal sangat signifikan, terutama di era 90-an. Band ini tidak hanya menjadi salah satu pelopor black metal ekstrem di Swedia, tetapi juga membawa gelombang baru agresivitas dan atmosfer gelap yang memengaruhi banyak generasi berikutnya.

Dengan album seperti “Nord…” dan “Lords of the Nightrealm”, Setherial menciptakan standar baru dalam black metal Swedia. Mereka menggabungkan kecepatan ekstrem, distorsi ganas, dan lirik anti-Kristen dengan pendekatan teknis yang lebih terstruktur. Gaya ini menjadi inspirasi bagi banyak band black metal baru, baik di Skandinavia maupun di luar Eropa.

Warisan Setherial juga terlihat dalam perkembangan scene black metal global. Band-band seperti Watain dan Ondskapt di Swedia, serta banyak aktor black metal ekstrem di Jerman atau Amerika Latin, menunjukkan jejak pengaruh Setherial dalam komposisi dan intensitas musik mereka. Karya-karya mereka di era 90-an tetap menjadi referensi penting bagi musisi yang ingin mengeksplorasi batas-batas black metal ekstrem tanpa kehilangan nuansa atmosferik.

Hingga kini, Setherial diakui sebagai salah satu kekuatan utama yang membentuk identitas black metal Swedia. Mereka tidak hanya menjadi bagian dari sejarah genre ini, tetapi juga membantu memperluas pengaruhnya ke seluruh dunia, meninggalkan warisan yang terus hidup dalam musik gelap.

Kegiatan Terkini dan Masa Depan

Kegiatan terkini dan masa depan Setherial terus menjadi perhatian para penggemar black metal klasik. Setelah meninggalkan jejak mendalam di era 90-an dengan album legendaris seperti “Nord…” dan “Lords of the Nightrealm”, band ini tetap aktif merilis materi baru sambil mempertahankan esensi gelap mereka. Proyek-proyek terbaru menunjukkan komitmen mereka untuk melanjutkan warisan black metal ekstrem yang brutal dan atmosferik, sekaligus mengeksplorasi batas-batas genre ini di era modern.

Reuni atau Proyek Baru

Setherial, salah satu legenda black metal Swedia era 90-an, terus menjadi sorotan di kalangan penggemar dengan aktivitas terkini dan rencana masa depan. Meskipun formasi awal telah mengalami perubahan, semangat gelap dan agresif mereka tetap terjaga. Kabar terbaru menyebutkan potensi reuni formasi klasik atau proyek baru yang akan melanjutkan warisan brutal mereka.

Para penggemar setia menantikan kemungkinan tur spesial untuk merayakan ulang tahun album ikonik seperti “Nord…” atau “Lords of the Nightrealm”. Sementara itu, rumor tentang rekaman materi baru dengan sentuhan modern namun tetap setia pada akar black metal ekstrem 90-an juga beredar di scene underground. Setherial tampaknya belum selesai menorehkan pengaruhnya dalam dunia black metal.

Dengan sejarah gemilang di era 90-an sebagai fondasi, Setherial memiliki peluang besar untuk kembali menghidupkan atmosfer gelap yang memikat penggemar lama sekaligus menarik pendengar baru. Apakah akan ada reuni epik atau terobosan musikal baru, satu hal yang pasti: warisan black metal mereka tetap abadi.

Keterlibatan Anggota di Band Lain

Kegiatan terkini Setherial menunjukkan bahwa band ini masih aktif di scene black metal, meski tidak seintens era 90-an. Mereka sesekali tampil di festival-festival underground, terutama di Eropa, dengan setlist yang didominasi lagu-lagu klasik dari album seperti “Nord…” dan “Lords of the Nightrealm”. Beberapa anggota juga terlibat dalam proyek sampingan, tetapi tetap menjaga nama Setherial sebagai prioritas utama.

Untuk masa depan, ada spekulasi tentang kemungkinan rilis album baru yang akan melanjutkan warisan black metal ekstrem mereka. Penggemar berharap Setherial tetap setia pada gaya 90-an yang brutal namun atmosferik, sambil mungkin menambahkan sentuhan modern. Kabar tentang rekaman demo atau materi baru sempat beredar, tetapi belum ada konfirmasi resmi dari band.

Keterlibatan anggota Setherial di band lain juga menjadi perhatian. Beberapa personel diketahui bermain di proyek black atau death metal lain, baik sebagai anggota tetap maupun sesi. Namun, komitmen mereka terhadap Setherial tampaknya tidak tergoyahkan, dengan jadwal yang diatur agar tidak bentrok dengan aktivitas utama band ini.

Dengan basis penggemar yang loyal dan pengaruh besar di scene black metal, Setherial memiliki potensi untuk kembali ke panggung utama. Entah melalui tur spesial, rilis baru, atau kolaborasi mengejutkan, band ini tetap menjadi salah satu nama yang dihormati dalam black metal ekstrem.

Ekspektasi Penggemar

Setherial, salah satu ikon black metal Swedia era 90-an, terus menjadi sorotan di kalangan penggemar dengan kegiatan terkini dan rencana masa depan. Meskipun tidak seaktif dulu, band ini masih sesekali muncul di festival-festival underground, membawakan lagu-lagu klasik dari album legendaris seperti “Nord…” dan “Lords of the Nightrealm”. Penggemar setia berharap Setherial akan kembali dengan materi baru yang tetap setia pada akar black metal ekstrem mereka.

  • Penampilan sporadis di festival black metal Eropa, terutama dengan setlist yang didominasi lagu era 90-an.
  • Rumor tentang rekaman album baru yang menggabungkan gaya klasik dengan sentuhan modern.
  • Potensi reuni formasi lama untuk tur spesial atau rilis kompilasi.
  • Keterlibatan anggota di proyek sampingan tanpa mengabaikan komitmen utama pada Setherial.
  • Ekspektasi penggemar untuk mendengar materi baru yang tetap brutal dan atmosferik seperti di era keemasan band ini.

Setherial 90s black metal

Dengan warisan black metal yang tak terbantahkan, Setherial masih memiliki peluang besar untuk kembali menggebrak scene underground. Entah melalui rilis baru, tur, atau kolaborasi mengejutkan, nama mereka tetap dihormati sebagai salah satu pelopor black metal ekstrem Swedia.